Jomblo menurut artinya yaitu perempuan yang nggak laku-laku alias perawan tua ( yang merasa cewek jangan manyun ) tapi seiring berjalannya waktu terjadi perluasan makna yakni sebagai julukan "trendi" buat mereka baik cowok maupun cewek yang masih sendiri , blum punya pacar dan blum punya gandengan ato emang blum ada yang ngajak barengan. Dalam Islam, hubungan antara pria dan wanita dibagi menjadi dua, yaitu hubungan mahram dan hubungan nonmahram. Hubungan mahram adalah seperti yang disebutkan dalam Surah An-Nisa 23, yaitu mahram seorang laki-laki (atau wanita yang tidak boleh dikawin oleh laki-laki) adalah ibu (termasuk nenek), saudara perempuan (baik sekandung ataupun sebapak), bibi (dari bapak ataupun ibu), keponakan (dari saudara sekandung atau sebapak), anak perempuan (baik itu asli ataupun tiri dan termasuk di dalamnya cucu), ibu susu, saudara sesusuan, ibu mertua, dan menantu perempuan. Maka, yang tidak termasuk mahram adalah sepupu, istri paman, dan semua wanita yang tidak disebutkan dalam ayat di atas. Aturan untuk mahram sudah jelas, yaitu seorang laki-laki boleh berkhalwat (berdua-duaan) dengan mahramnya, semisal bapak dengan putrinya, kakak laki-laki dengan adiknya yang perempuan, dan seterusnya.Aturan yang lain yaitu perempuan boleh berpergian jauh/safar lebih dari tiga hari jika ditemani oleh laki-laki yang terhitung mahramnya, misalnya kakak laki-laki mengantar adiknya yang perempuan tour keliling dunia. Hubungan yang kedua adalah hubungan nonmahram, yaitu larangan berkhalwat (berdua-duaan), larangan melihat langsung, dan kewajiban berhijab di samping berjilbab, tidak bisa berpergian lebih dari tiga hari dan tidak bisa menjadi walinya. Firman Allah SWT yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra: 32). “Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: ‘Hendaklah mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya ….’ Dan katakanlah kepada orang-orang mukmin perempuan: ‘Hendaknya mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya …’.” Menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak dilepas begitu saja tanpa kendali sehingga dapat menelan merasakan kelezatan atas birahinya kepada lawan jenisnya yang beraksi. Pandangan dapat dikatakan terpelihara apabila secara tidak sengaja melihat lawan jenis kemudian menahan untuk tidak berusaha melihat mengulangi melihat lagi atau mengamat-amati kecantikannya atau kegantengannya. ‘Atha’ al-Khurasaniy berkata, “Sesungguhnya neraka Jahanam memiliki tujuh buah pintu. Yang paling menakutkan, paling panas, dan paling busuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang melakukan perbuatan tersebut setelah mengetahui hukumnya.” Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw. Sabdanya : “Nasib anak Adam mengenai zina telah ditetapkan. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Dua mata, zinanya memandang. Dua telinga, zinanya mendengar. Lidah, zinanya berkata. Tangan zinanya memegang. Kaki, zinanya melangkah. Hati, zinanya ingin dan rindu, sedangkan faraj (kemaluan) hanya mengikuti dan tidak mengikuti.” (Hadis Shahih Muslim No. 2282) Berdasarkan hadis diatas , jadi kunci pertamanya adalah menjaga pandangan, menjaga lisan, menjaga langkah, serta menjaga pikiran. Namun, jika anda tidak berhasil, maka solusi satu-satunya adalah menikah. Hidup di dunia yang singkat ini kita siapkan untuk memperoleh kemenangan di hari akhirat kelak. Oleh karena itu, marilah kita mulai hidup ini dengan bersungguh-sungguh dan jangan bermain-main. Kita berusaha dan berdoa mengharap pertolongan Allah agar diberi kekuatan untuk menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Semoga Allah menolong kita, Amin.
Dalam pergaulan remaja perdebatan mengenai status jomblo gak kalah serunya ama debat cagub yang akhir-akhir ini nongol di tv , banyak yang pro tapi nggak sedikit juga yang kontra .
Bagi yang pro mereka merasa enjoy aja menyandang gelar tersebut sebab mereka merasa dengan hidup sebagai jomblo gak ada yang memasung kebebasan bin kreativitas mereka .Sehingga mereka yang dapat melakukan apa yang mereka suka tanpa dibebankan ato membebankan orang lain . Deket dikit aja ama teman lawan jenis dicemburuin , gak ngikutin kemauan yayang dibilang gak perhatian lagi , gak balas sms dibilang selingkuh dan sgal macam masalah yang membuat para jomblokers lebih enjoy dengan gelar yang disandangnya cie.....
Tapi lain halnya bagi yang kontra mereka manganggap menyandang gelar jomblo bagai kena kutukan ngeri banget...., hidup bagai sayur tanpa garam alias kering kerontang sebab tidak ada tempat untuk mencurahkan kasih sayang terhadap lawan jenis kacian banget... , ditambah lagi sindiran-sindiran bagi kaum jomblo yang membuat penyandang gelar tersebut smakin pusing ato malah depresi dibuatnya .
Apalagi disaat ini para jomblo makin disudutkan dengan banyaknya bermunculan ghibahtainment yang disiarkan disetiap saluran tv mulai dari pagi hingga larut malam , ada pula reality show mulai dari pengungkapan cinta melalui Katakan Cinta , penyelidikan hubungan yang melibatkan H2C , pengetesan kesetiaan pasangan melalui Playboy Kabel hingga pasangan yang telah putus tapi ingin menyambung hubungan cinta lagi (tali kali.....) melalui Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK) serta makin banyaknya lagu-lagu cinta yang dialunkan oleh band-band saat ini otomatis secara psikologi ada beban tersendiri dalam perkembangan jiwa mereka untuk melepas gelar mereka sebagai jomblo untuk mencari pasangan dengan jalan pacaran .
" PACARAN MENURUT ISLAM "
Islam memang tidak mengenal istilah pacaran seperti yang didengung-dengungkan masyarakat barat disana dan akhirnya menular pada remaja dan orang-orang
(An-Nur: 30–31).
Jika kita melihat dari Hadis Shahih Muslim tersebut, sudah jelas-jelas bahwa Pacaran itu termasuk Zina.
Zina Mata = Memandang
Zina Telinga = Mendengar
Zina Lidah = Berkata
Zina Tangan = Memegang
Zina Kaki = Melangkah
Zina Hati = Ingin dan Rindu
Memang ini semua masuk dalam kategori Zina kecil. Tapi ini semua menjadi pintu untuk melakukan Zina besar (ML/Making Love), seperti dijelaskan pada akhir hadis yang berbunyi “…sedangkan faraj (kemaluan) hanya mengikuti dan tidak mengikuti.”
Kenapa? Karena tidaklah mungkin orang akan berzina besar, jika zina kecil ini tidak dilakukan terlebih dahulu. Dan bisa kita saksikan sendiri, sudah banyak poling yang menyatakan bahwa lebih dari 50% remaja yang yang pacaran sudah pernah melakukan ML. Jadi meskipun zina kecil, hal ini juga tetap haram hukumnya.
Pacaran, sebagian menganggap ini adalah hal wajar untuk mengenal lebih dekat sebelum melangsungkan pernikahan. Pacaran bukanlah jaminan langgengnya suatu hubungan berumah tangga. Contoh nyatanya bisa anda lihat pada pasangan-pasangan selebriti kita. Banyak sekali dari mereka yang cerai, walaupun sebelum menikah mereka berpacaran dahulu dalam waktu yang cukup lama. Maka, solusi yang benar adalah ta’aruf.
Ta’aruf, mengenal dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip islami. Biasanya dilakukan di rumah pihak wanita, dengan menggunakan hijab (penghalang yang tidak memungkinkan kita untuk bertatapan secara langsung), dan dengan didampingi oleh muhrim pihak wanita. Kaku? Memang, tapi inilah cara yang sebenarnya. Tetapi dengan kemajuan teknologi, mungkin hal ini bisa dilakukan melalui telephone, email, atau mungkin chating. Tentunya dengan tetap mengedepankan norma-norma Islam.
Rabu, 29 Agustus 2007
[+/-] |
“PRO KONTRA JOMBLO” |
[+/-] |
“ WANITA SOLEHA “ |
Nih…..buat anak-anak 7 noice n teman yang berada di Mamuju
Wanita sholeha adalah sebaik-baik keindahan
Menatapnya menyejukkan hati
Mendengarkan suaranya menghangatkan batin
Ditinggalkan menambah keyakinan
Sungguh sangat beruntung bagi wanita sholeha didunia ini , ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan . Wanita sholeha bagaikan bidadari surga yang hadir didunia ini . Oleh karena itu teman-teman sekalian jangan salah memilih pasangan hidup , pilihlah wanita sholeha untuk dijadikan istri dan pendamping hidup setia.
Beruntunglah bagi setiap laki-laki yang memiliki istri sholeha sebab ia bisa membantu memelihara aqidah dan ibadah suaminya.
Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang diberi istri yang sholeha , sesungguhnya ia telah diberi pertolongan untuk meraih separuh agamanya kemudian hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya (HR.Thabrani & Hakim)
Namun istri sholeha hadir untuk mendampingi suami yang juga sholeh , kita sebagai suami jangan menuntut istri menjadi yang terbaik sementara kita sendiri tidak berusaha , sebab kita adalah imam didalam keluarga yang mengarahkan menuju keluarga yang dirahmati oleh Allah SWT.
Pada prinsipnya wanita sholeha itu adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasulnya .Make upnya adalah basuhan air wudhu , lipstiknya adalah memperbanyak dzikir kepada Allah dimanapun berada , celak matanya adalah memperbanyak bacaaan alquran sehingga kecantikan dirinya tidak menjadi fitnah bagi dirinya atau orang lain.
Jika ingin menjadi wanita sholeha maka banyak-banyaklah belajar dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temani . Ada sebuah ungkapan yang menyatakan jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman disekelilingnya .Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah seperti St. Aisyah yang terkenal dengan kecerdasannya dalam berbagai bidang ilmu atau St. khadijah yang telah berkorban dengan harta , kedudukan , dan diri beliau demi membela perjuangan Rasulullah SAW.
Peran wanita sholehah sangat besar dalam keluarga dan bahkan Negara. Kita pernah mendengar bahwa dibelakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang hebat. Jika wanita sholehah ada dibelakang para lelaki didunia ini , maka bisa dibayangkan , berapa banyak kesuksesan yang akan diraih . Selama ini wanita ditempatkan sebagai pelengkap saja , yaitu hanya mendukung dari belakang .tanpa peran tertentu yang serius. Dalam sebuah keterangan dinyatakan bahwa bejatnya akhlak wanita bisa menyebabkan hancurnya sebuah negara . Bukankah wanita itu adalah negara ? Bayangkanlah jika tiang-tiang penopang bangunan itu rapuh maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah, sehingga tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.
Jadi teman tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat , kaum wanita harus terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya , maka pesona wanita sholehah akan melekat pada diri kaum wanita kita.
“Hukum Berjilbab”
Salah satu bentuk ketaatan wanita sholeha adalah dengan mengenakan jilbab namun sebelum saya menggali persoalan menyangkut jilbab , saya ingin teman-teman skalian menghayati makna kalimat Syahadat yang menjadi salah satu syarat wajib dalam memeluk agama islam.
Yang artinya : Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Kemudian renungkanlah pernyataan berikut bagi saudari-saudari skalian yang belum berjilbab…
Tahu…gak…
Jika usia balighmu datang ketika engkau berusia 13 tahun sementara sekarang kamu telah berusia 20 tahun berarti selama 7 tahun lamanya kau telah biarkan auratmu terbuka ….selama 7 tahun lamanya kau telah halalkan malaikat disebelah kirimu menoreh tintanya dibuku rekap dosamu….selama 7 tahun lamanya engkau telah halalkan malaikat dineraka menabungkan cambuknya untuk setiap helai rambutmu yang terlihat….selama 7 tahun lamanya engkau telah halalkan Tuhanmu marah kepadamu karena ketidak patuhanmu terhadap perintahNYA padahal sebelumnya kamu telah mengucapkan kalimat syahadat sungguh terlalu…
Trus sampai kapan ???
Apakah engkau tahu kapan malaikat maut akan datang menjemputmu sehingga 1 detik sebelumnya kau memohon kepadaNya , Tuhan….ijinkanlah aku untuk berhijab terlebih dahulu please !!!
Jadi adakah alasan untuk tidak mematuhi perintah Tuhanmu ??? Renungkanlah…
Mungkin teman-teman sekalian masih menganggap remeh persoalan ini karena belum tahu hukumnya atau memang tidak mau tahu dengan berbagai macam alasan.
Sebagai bahan renungan bacalah firman Allah didalam surah Al Baqoroh 85 sbb:
“…Apakah kamu mempercayai sebagian isi kitab saja dan mengingkari sebagiannya yang lain? Tidak ada pembalasan yang lebih patut untuk orang-orang yang berbuat demikian diantaramu , selain dari kehinaan dalam kehidupan didunia ini dan dihari kiamat mereka dimasukkan kedalam siksaan yang amat berat”.
Padahal kalau dipikir-pikir berjilbab itu banyak juga loh manfaatnya , yang pertama teman-teman telah melaksanakan salah satu kewajiban wanita sebagai umat-Nya sehingga tidak merasa bersalah atau berdosa , yang kedua terhindar dari cowok-cowok yang iseng karena mereka merasa segan terhadap wanita yang berjilbab , yang ketiga sebagai pengganti cream sunblock karena seluruh tubuh tertutupi oleh kain sehingga terpaan sinar matahari tidak langsung mengenai kulit , kan lumayan hitung-hitung penghematan.
Kalau bicara tentang pakaian wanita muslimah yang ideal dan memenuhi seluruh persyaratan , maka sebagaimana disepakati oleh jumhur ulama bahwa aurat wanita itu adalah seluruh tubuh kecuali muka dan tapak tangan.
Syarat standar busana muslimah yaitu :
1.Tidak tembus pandang
2.Tidak ketat hingga membentuk lekuk tubuh
3. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
4. Tidak menyerupai pakaian khas milik orang kafir atau pakaian orang yang fasik
5. Benar-benar menutup dan tidak ada yang dibuka atau dibelah sedemikian rupa sehingga bisa memperlihatkan aurat.
Adapun masalah jilbab gaul yang sekarang jadi mode, bisa kita lihat dari dua arah yang berbeda. Yang pertama ,bila kita melihat dari arah ideal.Maka jilbab model ini jelas belum memenuhi semua persyaratan, misalnya soal ketatnya pakaian yang memperlihatkan lekuk tubuh , belahan-belahan tertentu yang masih memperlihatkan aurat, menyerupai pakain laki-laki dan seterusnya.
Yang kedua kta memandang dari arah pakaian trendi dikalangan remaja gaul saat ini yang sedemikian seronok, terbuka, seksi dan cenderung liar.Bila dari kalangan mereka ini ada yang mulai sadar dan ingin kembali kepada islam lalu mulai coba-coba menggunakan busana muslimah meski belum memenuhi standar ideal , maka kita perlu memberi support atau dukungan.Tentu saja dukungan ini sifatnya sementara , karena biar bagaimanapun persyaratan busana muslimahnya belum terpenuhi , dan diharapkan dengan adanya support sedikit demi sedikit mereka bisa beadaptasi dengan pakaian muslimah yang ideal Amin…